Senin, 17 Juni 2013

Ajari aku caranya melupakan

Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenanganTerdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengajaSeakan-akan sosokmu nyataMenjelma menjadi pahlawan kesianganYang merusak kebahagiaan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
bahwa aku sedang dipermainkan
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Hanya disebabkan olehmu
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata
Sehingga hati aku
mati rasa akan luka…



Dalam kenangan
Inikah caramu menyakitiku?
Siapa aku di matamu?
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Ajari aku caranya melupakan!
Nyatanya derai air mataku
Ajari aku caranya melupakan
Aku hanya ingin tertawa                                                                                                                           

COPAS FROM :


0 komentar:

Posting Komentar